Rabu, 09 Maret 2011


JARAK PAGAR

Jatropha curcas L.

KLASIFIKASI : Jarak pagar disebut Jatrophacurcas L atau Castiglionia lobata Ruiz et Pav, termasuk ke dalam famili Euphorbiaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerahjarak costa, jarak wolanda, bindalo, atau balacai hisa.



SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kayadengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l:

N-1-trikontanol, alpha-amirin, kampesterol, stigmast-5-ene-3beta, 7 alpha-diol, stigmaterol, beta-sitosterol, iso-viteksin, 7-keto-beta sitosterol dan HCN.



EFEK FARMAKOLOGIS : Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat: rasapahit, astringens, sejuk, beracun. Melancarkan darah (stagnant blood dispeling), menghilangkan bengkak(anti swelling), menghentikan pendarahan (hemostatik), menghilangkan gatal (anti pruritic).



BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini dari penggunaan daun segar.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Bengkak terpukul, terkilir,luka berdarah. Daun segar dicuci bersih, kemudian diremukkan, tempel ke bagian yang sakit.

2. Gatal-gatal, eksema, jamur pada kaki, kerion (penyakit bagian kulit yang berambut). Daun segar dipanaskan diatas api sampai menjadi lemas, kemudian diremas untuk pemakaian setempat.

3. Lepra. Daun dilumatkan sampai menjadi bubur, tempelkan ke bagian sakit dan dibalut.

4. Borok yang tidak sembuh-sembuh (chroniculcer). Minyak dari buah dicampur dengan vaselin, dipakai sebagai saleb.

5. Penyubur rambut. Kulit kepala dibasahi dengan minyak jarak pagar, sambil dipijat-pijat, lakukan seminggu sekali.

6. Rematik. Daun segar 10lembar dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan air hangat secukupnya untuk melumur dan menggosok bagian yang sakit. Sehari dilakukan 2 kali.


Read more about TANAMAN OBAT - JARAK PAGAR | Pusat Obat Herbal, dan Tanaman Obat Tradisional Berkualitas by www.tanaman-obat.com

JALI

Coix lachryma – jobi L.



KLASIFIKASI : Jali disebut Coixlachryma - jobi L. atau Coix.agrestis Lour termasuk ke dalam famili tumbuhan Poaceae (Gramineae). Tanaman ini dikenal dengan nama daerah singkorubatu, hanjeli, kemangge, bukehang atau kaselore.



SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudahdiketahui, a.l:

- Biji : Protein, lemak,karbohidrat, vitamin B1.

- Biji : Asam amino,coixol, coixenolide, coicin

- Daun : alkaloid.

- Akar : Coixol, asampalmitate, asam stearat, stigmasterol, betha dan gama-sitosterol, potassium chlorida, glucosa, asam amino, tajin, phytin dan vitamin B1.



EFEK FARMAKOLOGIS : Manis, tawar dan sedikit dingin, masuk meridian limpa. Menguatkan limpa, peluruh kencing (diuretik), anti radang (anti inflamasi), mematikan serangga (insectisisdal), anti toxic.

Biji : Manis, tawar, sedikit dingin, masuk meridian limpa, paru dan ginjal. Memperkuat limpa dan paru. Meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), bersifat sitostatika, menghilangkan lembab, peluruh kencing, anti radang, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah, anti toxic, dan menyembuhkan bisul. Mengganggu sel kanker pada tingkat metafase. Meningkatkan fungsi cortex adrenal. Meningkatkan imunitas seluler dan fungsi humoral.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapatmenyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Infeksi dan batu saluran kencing, kencing sedikit, kencing bernanah. Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

2. Bengkak (edema), biri-biri, tidak datang haid, keputihan (leuchorhea). Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

3. Sakit kuning (jaundice), cacingan (ascariasis). Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

4. Absesparu. Biji 15-60 gr (kering), rebus 6 gls air jadi 2 gls, dinginkan, saring, minum 2 kali 1gelas.

5. Sakit usus buntu. Akar kering 15 - 30gr, rebus, 4 gls air jadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

6. Radang usus (enteritis) kronis.Akar kering 15 - 30gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

7. Rheumatism seperti sakit otot (mialgia), sakit tulang (ostalgia), sakit sendi (arthralgia). Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

8. Keputihan (Leucorrhea). Akar kering 15 - 30gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

9. Tumor saluran pencernakan seperti kanker lambung, kanker paru, kanker mulut rahim (cervix), chorionic epithelioma. Biji 15 - 60 gram (kering), digodok 6 gelas air jadi 2 gelas, dinginkan dan saring, minum 2 kali 1 gelas.

10. Kutil (warts), eksema. Biji kering 15-60gr., rebus 6 gls air jadi 2 gls. Minum 2 kali 1 gelas.

11. Radang paru, demam, batuk sesak. Akar 10 - 15 gram, digodok lalu dipakai untuk menyeduh madu secukupnya, minum. Sehari3 kali.

Catatan: Wanita hamil dilarang pakai.


Read more about TANAMAN OBAT - JALI | Pusat Obat Herbal, dan Tanaman Obat Tradisional Berkualitas by www.tanaman-obat.com

JAHE MERAH

Zingiber officinale Linn. Var. rubrum.



KLASIFIKASI : Jahe merah disebut Zingiberofficinale Linn.var. rubrum termasuk ke dalam spesies jahe atau Zingiber officinale Rosc. Dikenal dengan nama daerah; halia barah, halia udang atau jahe sunti.



SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: gingerol & minyak terbang; limonene, 1,8cineole, 10-dehydrogingerdione, 6-gingerdione, alpha-linolenic acid, arginine, asparic, betha-sitosterol, caprilic-acid, capsaicin, chorogenic acid, farnesal, farnese, farnesol.



EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat pedas, merangsang selaput lendir perut besar dan usus, mengurangi rasa sakit. Memperkuat khasiat obat lain yang dicampurkan.

Efek zat aktif : Limonene dan Caprylic-acid (rimpang); menghambat jamur candida albicans, antikholinesterase, obat flu. 1,8cineole, (rimpang); mengatasi ejakulasi dini, anestetik, antikholinesterase, perangsangaktifitas syaraf pusat, merangsang ereksi, merangsang keluarnya keringat, penguat hepar. 10-dehydrogingerdione (rimpang) penekan prostagladin, 10-gingerdione (rimpang); penekan prostaglandin, 6-gingerdion, penekan prostaglandin. 6 gingerol (rimpang);merangsang keluarnya ASI, penghambat enzim siklo oksigense, penekanprostaglandin, Alpha-linolenic-acid (rimpang); anti pendarahan diluar haid, merangsangkekebalan tubuh, merangsang produksi getah bening. Arginine (rimpang); mencegah kemandulan memperkuat daya tahan sperma. Aspartic acid (rimpang); perangsang syaraf, penyegar, Betha-sitosterol (rimpang); merangsang hormon androgen, menghambat hormon estrogen, mencegahhiper-lipoprotein, melemahkan potensi sperma, bahan baku obat steroid. Capsaicin (seluruh tanaman); merangsang ereksi, penghambat keluarnya enzim 5-lipoksigenase, dansiklo-oksigenase, meningkatkan kelenjar endoktrin. Chlorogenicacid (seluruh tanaman), Farnesal (rimpang); mencegah proses penuaan, merangsang regenerasi sel kulit. Farnesol (rimpang) bahan penwangi, parfum, merangsang regenerasi sel.



PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Batuk kering yang tidak kunjung sembuh. Rimpang (ditambah jamu) dikunyah, airnya ditelan.

2. Luka lecet, tertikam, duri. Gatal-gatal. Rimpang dihaluskan.

3. Gigitan ular. Rimpang ditumbuk tambah, garam sdikit, letakkan pada tempat luka.

4. Kolera. Bawang merah 50 gr, akar lempuyang 125 gr, biji kedawung 375,5gr, jahe/ jahe merah 100 gr, kayu manis 125 gr. Rebus dengan 1½ liter air sampai tinggal separohnya, sesudah itu dibubuhi cuka jawa 0,25 liter dan tawas 50 gr, garam ½ sendok teh. Saring bubuhi gula putih halus ¼ cangkir dan minyak poko 2 sendok makan dan kayu putih. Sebelum diminum dikocok dahulu. Penggunaan: dewasa 1 sendok makan tiap ½ atau ¼ jam jam, anak-anak ½ sendok makan.

5. Obat kuat (Aphrodisiak). Jahe secukupnya direbus, minum. Sebaiknya dengan campuran lain.




Read more about TANAMAN OBAT - JAHE MERAH | Pusat Obat Herbal, dan Tanaman Obat Tradisional Berkualitas by www.tanaman-obat.com

INGGU

Ruta angustifolia Pers.



KLASIFIKASI : Inggu disebut Ruta angustifolia Pers atau Ruta graveolens Linn. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Rutaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama minggu, godong minggu, aruda atau anruda busu.



SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :

- Minyak terbang : Metil nonilketon dan keton lainnya.

- Senyawa lain : Fenol, ester, rutin, glukosida dan zat samak, skimianin, kokusaginin dan beragapten.



EFEK FARMAKOLOGIS : Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat; Rasapahit, anti kejang, obat penenang, agak sedikit beracun dan berbau aromatik.



BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daging daun dengan atau tanpa tangkai.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Kejang-kejang. Kompres, cuci muka atau mandi dengan rebusan daun inggu (sebagai obat penenang).

2. Kudis. Cuci luka dengan air rebusan daun inggu.

3. Sakit gigi. Daun inggu kering 2 - 4 gr direbus, airnya disaring, pakai untuk kumur beberapa kali.

4. Demam, masuk angin. Daun inggu kering 2 - 4 gr direbus, airnya disaring, minum.

5. Pegal-pegal. Daun inggu kering 2 - 4 gr direbus, airnya disaring, minum.

6. SakitLever. Daun inggu 25 g direbus bersama 15 g brotowali dan 10 g kunyit hingga airnya menjadi separonya. Minum secara rutin 3 kali sehari untuk menyembuhkan gangguan lever (sakit kuning) atau, sepertiga genggam daun inggu,direbus, 3 gelas jadi 1,5 gelas. Tambahkan gula batu. Minum sehari 2 x ¾ gelas.


Read more about TANAMAN OBAT - INGGU | Pusat Obat Herbal, dan Tanaman Obat Tradisional Berkualitas by www.tanaman-obat.com

ILER

Coleus scutellarioides (L.) Benth.



KLASIFIKASI : Iler dikenal dengan nama Coleus scutellarioides (L.) Benth.,tetapi juga disebutColeus atropurpureus Benth. termasuk kedalam famili tumbuhan Labiatae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah si gresing, miana, jawer kotok, saru-saru atau majana.



SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l :

Batang dan daun : Minyak atsiri, tanin, lemak, phyosterol, calcium oxalate, pectic substances.



EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat : penambah nafsu makan, menetralisir racun, menghilangkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul, obat cacing. peluruh haid. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa agak pahit dan baunya harum.



PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman-pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Wasir. Daun segar 25 gram dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, tambahkan 5 gram gula merah, diaduk sampai merata lalu didinginkan dan disaring. Minum sekaligus.

2. Bisul, abses, borok. Daun segar 10 lembar dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tambahkan sedikit air bersih sampai jadi adonan, dipakai untuk menutup bisul, abses atau borok lalu dibalut. Diganti 2 - 3 kali sehari.

3. Radang telinga. Daun segar 15 lembar dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan 3 sendok makan air matang. Aduk sampai merata lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain. Air perasannya dipakai untuk menetes telinga yang sakit. Lalukan 4 - 6 kali sehari, setiap kali 2 - 3 tetes.

4. Terlambat haid. Daun iler 6 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.

5. Cacing gelang. Daun segar 7 lembar dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Tambahkan setengah cangkir air minum dan satu sendok makan madu, diperas dan disarng. Minum sehari 2 – 3 kali.

6. Keputihan. Daun segar 7 - 10 lembar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin disaring lalu minum dengan madu seperlunya. Sehari 3 x ½ gelas.

7. Gangguan pencernakan. Daun segar 10 lembar dicuci bersih lalu digodok dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 2 x ½ gelas.

8. Mulas/sakit perut. Daun segar 6 lembar dicuci bersih dan dibilas dengan air masak. Kunyah dengan garam seperlunya sampai halus, lalu ditelan dan minum air hangat secukupnya. Lakukan 2 - 3 kali sehari.




Read more about TANAMAN OBAT - ILER | Pusat Obat Herbal, dan Tanaman Obat Tradisional Berkualitas by www.tanaman-obat.com

TANAMAN GENDOLA


GENDOLA

Basella rubra Linn.

KLASIFIKASI : Gendola disebut Basella rubra Linn. atau Basellaalba Linn atau Basellacordifolia Lamk.termasuk ke dalam famili Basellaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah lembayung, uci-uci, ganjerot atau tatabuwe.



SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Daun : Glucan C, carotene, organic acid, mucopolysacharida seperti L-arabinose, D-galaktose, L-rhamnose, aldonic acid,saponin, vitamin A, B dan C.



EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat: antitoxin, anti piretik yaitu menurunkan panas, mengeluarkan orgenisme penyebabsakit dari darah.



BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Radang usus buntu. Seluruh tanaman gendola sebanyak 60 –70 gr dicuci bersih, potong-potong, direbus dengan air secukupnya sampai bahan terendamseluruhnya, sampai tersisa setengah, dinginkan dan minum.

2. Influenza. Daun segar 15 gr dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut, minum.

3. Sembelit. Daun segar dimasak, makan.

4. Kencing bernanah (radangkandung kencing), anyang-anyangen. Daun segar 70 grdicuci bersih, rebus dengan air secukupnya. Setelah dingin minum seperti air teh.

5. Berak darah. Tanaman gendola 25 gr, 35 grkapulogo dan seekor ayam betina tua yang telah dibuang kepala, kaki dan jeroannya, dimasak dengan air secukupnya.

6. Dada terasa panas dan sesak. Gendola segar 70gr direbus dengan air secukupnya sampai kental. Campur dengan arak, minum.

7. Campak (measles), cacar air, putting susu, pecah-pecah. Bunga 15-30 gr, direbus,minum.

8. Pegal linu, rematik. Akar 15 – 30 gr, direbus, minum.

9. Radang selaput mata (conjugtivitis). Buah 15 – 30 gr direbus, minum.


Read more about TANAMAN OBAT - GENDOLA | Pusat Obat Herbal, dan Tanaman Obat Tradisional Berkualitas by www.tanaman-obat.com

GANDARUSA

Justicia gendarussa Burm. f.

KLASIFIKASI : Gandarusa disebut Justicia gendarussa Burm. f., atau Justiciadahona Buch. -Ham. termasuk kedalam famili tumbuhan Acanthaceae. Tanaman in dikenal dengan nama daerah besi-besi, tetean, handarusa atau puli.



SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain : justicin, minyak atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun.



EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat : rasa pedas, sedikit asam, netral, memperlancar peredaran, anti rheumatik.



BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, segar atau kering.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA :

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai daerah dan negara, tanaman ini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Tulang patah, bisul. Daun segar dilumatkan atau daun kering dihaluskan, diaduk dengan arak, cuka secukupnya, untuk kompres. Tulang patah sudah dalam posisi yang benar dan terfiksasi.

2. Rematik. Daun segar 30 - 60 g atau daun kering 15-30 g, direbus, minum airnya. (Saran 3x2 kapsul per hari )

3. Memar, keseleo. Daun gandarusa diolesi minyak, layukan diatas api. Tempelkan ke tempat sakit Daun segar 30 - 60 g atau daun kering 15-30 g, direbus, minumairnya.

Catatan : Di India dan Asia Tenggara dipakai sebagai penurun panas, merangsang muntah, antireumatik, pengobatan sakit kepala, kelumpuhan otot wajah, eksema, sakit mata dan telinga.




Read more about TANAMAN OBAT - GANDARUSA | Pusat Obat Herbal, dan Tanaman Obat Tradisional Berkualitas by www.tanaman-obat.com

Rosemary

Rosemary
oleh KLINIK HERBAL pada 11 Juni 2010 jam 2:50

Daun Rosemary
Rosemary (Rosmarinus officinalis) merupakan sebuah tanaman yang tahan penyakit dan hama, yang dapat ditumbuhkan melalui pencangkokan. Teh rosemary dapat membantu mengatasi masalah reumatik dan gejala flu. Tanaman ini biasanya cocok digunakan sebagai teh maupun bahan makanan.
Tanaman ini banyak mengandung kalsium, zat besi, dan Vitamin B6.

Antimalaria dari kulit batang Cempedak

Antimalaria dari kulit batang Cempedak

Berdasarkan informasi etnobotanik dari wilayah Papua, Achmad Fuad Hafid beserta tim Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, mengembangkan obat antimalaria dari ekstrak kulit batang cempedak. Riset yang dimulai sekitar 10 tahun lalu itu menghasilkan tablet fitofarmaka yang sinergis dengan kombinasi obat antimalaria lainnya.
Antimalaria dari kulit batang cempedak (Artocarpus champeden Spreng) merupakan kearifan lokal penduduk Papua. Namun, Achmad tidak merujuk kearifan lokal antimalaria kulit batang cempedak itu pada suku tertentu di Papua. Sebab, pengetahuan manfaat kulit batang cempedak sebagai antimalaria tersebar di Papua.
Achmad mengembangkan riset farmakologi dengan mengekstrak kulit batang cempedak dan mencampurkan dengan etanol 80 persen. Ekstrak lalu diujikan pada hewan coba mencit yang diinfeksi parasit malaria Plasmodium berghei.
Hasilnya, ekstrak itu mampu menghambat perkembangan parasit malaria sebesar 80 persen. Riset dilanjutkan dengan menentukan senyawa marker (penanda) pada kulit batang cempedak. Senyawa penanda sangat penting untuk menetapkan standardisasi bahan baku kulit batang cempedak. Dari kulit batang cempedak, tim memperoleh senyawa aktif Morachalkon A.
”Cempedak ada di mana-mana di Indonesia. Waktu petik dan lokasinya juga menentukan kandungan senyawa aktif pada kulit batangnya,” kata Achmad di ruang kerjanya, Rabu (26/1). Ia sekarang menjabat Kepala Bidang Administrasi Universitas Airlangga (Unair).
Bersama tim peneliti dari Fakultas Farmasi Unair, yaitu Aty Widyawaruyanti dan Wiwied Ekasari, Achmad meriset kulit batang cempedak dari Papua, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.
Riset dilakukan hingga tim memperoleh titik optimal manfaat penyembuhan malaria dengan tablet fitofarmaka ekstrak etanol kulit batang cempedak, yaitu tatkala antimalaria herbal bisa dikombinasikan dengan obat antimalaria lain, seperti artemisinin atau artesunat.
”Penggunaan obat secara kombinasi disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) sejak beberapa tahun lalu,” kata Achmad.
Kombinasi obat antimalaria disarankan WHO dengan pertimbangan, saat ini makin mudah dan cepat terjadi resistensi alias kekebalan parasit malaria terhadap obat-obat penangkalnya.
Pola resistensi ditentukan WHO, apabila suatu daerah mengalami lebih dari 25 persen resisten terhadap obat tertentu. Obat itu lalu disarankan untuk tidak digunakan dalam periode tertentu.
”Pencarian ragam senyawa aktif sebagai antimalaria sekarang makin dibutuhkan. Ekstrak kulit batang cempedak menjadi salah satu pilihan meskipun saat ini belum bisa diproduksi secara massal,” kata Achmad.
Ia menargetkan, obat antimalaria ini bisa diproduksi secara massal pada 2014. Selama waktu tersisa, ia akan mengurus hak paten (hak atas kekayaan intelektual) obat herbal antimalaria ini.
Obat program
Achmad mengatakan, obat herbal antimalaria berbeda dengan jenis obat-obat herbal lainnya. Sebagian besar obat herbal mudah diedarkan setelah dinyatakan selesai uji praklinik dengan hewan coba sebagai obat herbal terstandar (OHT).
Apalagi setelah obat herbal melewati uji klinik pada pasien manusia menjadi fitofarmaka, obat herbal itu lebih mudah diserap masyarakat.
”Obat antimalaria harus menjadi obat program sehingga tidak bisa begitu saja diproduksi lalu diedarkan kepada masyarakat,” kata Achmad.
Menurut dia, produksi obat herbal ini akan berdasarkan rekomendasi WHO dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Ketentuan obat antimalaria sebagai obat program mengacu pada pola resistensi parasit malaria terhadap obat- obatan antimalaria yang sekarang beredar.
Resistensi parasit malaria awalnya diketahui pada 1961 terhadap jenis obat klorokuin di Thailand. Pada tahun berikutnya diketahui di Amerika Serikat, dan semenjak itu menyebar ke seluruh dunia.
Di Indonesia, resistensi terhadap klorokuin diketahui tahun 1974 pada kasus malaria di Kaltim. Resistensi terhadap berbagai jenis obat antimalaria terus berkembang.
Kecepatan resistensi terhadap obat antimalaria bergantung pada faktor operasional, seperti penetapan dosis, kepatuhan pasien, faktor farmakologik, dan faktor transmisi malaria.
Klorokuin merupakan antimalaria yang paling luas penggunaannya. Harganya tergolong paling murah dengan efek samping yang minimal. Namun, manfaat klorokuin kini berkurang drastis akibat resistensi.
Pemanasan global
Achmad mengatakan, fenomena pemanasan global berkontribusi terhadap peningkatan intensitas penyakit malaria. Pemanasan global menyebabkan kelembaban udara naik sehingga meningkatkan perkembangbiakan berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk. Salah satunya adalah nyamuk Anopheles betina sebagai vektor (pembawa) parasit malaria yang menyebabkan penderitanya demam menggigil secara periodik.
”Obat antimalaria kulit batang cempedak menunjukkan kekayaan manfaat dari keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia,” kata Achmad.
Di seluruh dunia, diperkirakan sampai saat ini malaria mampu menjangkiti 300 juta penduduk setiap tahun. Dari jumlah ini, 2 juta-4 juta penduduk tiap tahun meninggal dunia akibat malaria.

smbr: Kompas

Gandarusa

Gandarusa

Keilmuan bidang farmasi dia tekuni dan menuntunnya pada ide memperbanyak variasi alat kontrasepsi. Kini ia memperoleh hak paten atas temuan tablet herbal kontrasepsi pria dari daun gandarusa.
Tablet herbal untuk membatasi kelahiran itu adalah buah perjalanan hidup Bambang Prajogo Eko Wardojo (54). Semasa remaja, Bambang sudah tergelitik memikirkan bisa berbuat apa untuk turut ambil bagian dalam mengantisipasi peledakan penduduk. Ketekunan dan keteguhannya akan cita-cita ternyata membuahkan hasil.
Tablet kontrasepsi pria yang ditemukannya sudah diuji klinis kepada manusia. Bambang memperoleh hak patennya pada 12 Juni 2008. Untuk mendapatkan hak paten itu, Bambang harus menanti prosesnya selama tujuh tahun. Ia mengajukan perolehan hak paten sejak 23 Januari 2001.
”Menanti hak paten cukup lama,” kata Bambang, peneliti dan dosen pada Departemen Farmakognisi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, di ruang kerjanya, akhir Januari lalu.
Pada 14 Desember 2010, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional meluncurkan tablet herbal kontrasepsi pria ini untuk diproduksi secara massal. Produsen yang digandeng adalah PT Indofarma (Persero).
Namun, tablet itu belum akan ditemui di pasaran. Setelah peluncuran memang tidak segera diproduksi. Menurut Bambang, perusahaan tersebut masih akan menguji klinis lagi secara lebih akurat dan masif.
Sebelumnya, Bambang menguji secara klinik tablet ekstrak gandarusa (Justicia gendarussa), melibatkan 36 sukarelawan pria yang memiliki pasangan dan keduanya subur. Hasilnya, tablet herbal itu terbukti melemahkan sel sperma pria secara periodik. Artinya, tablet itu aman karena tidak memandulkan pria secara permanen.
Untuk mempersiapkan produksi massal, kata Bambang, akan ditempuh uji klinik dengan sukarelawan sebanyak 350 pria. ”Mereka yang dipilih untuk mengikuti uji klinis itu bukan sembarang pria, tapi pria yang sudah memiliki pasangan (istri) dan keduanya subur,” kata Bambang.
Target lain yang hendak diraih adalah masa aktif senyawa gandarusa diusahakan lebih cepat dalam memandulkan sperma. ”Targetnya bisa aktif bekerja setelah 30 menit diminum, seperti obat-obat konvensional,” kata Bambang.

Mahar kurang
Daun gandarusa tidak serta-merta menjadi inspirasi Bambang. Dia pun sudah meriset buah-buah yang dipercaya bisa melemahkan sperma. Semasa menuntaskan S-1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, hingga tahun 1983, Bambang telah meriset buah pare (Momordica charantia).
Saat itu dia berhasil membuktikan khasiat senyawa aktif buah pare bisa melemahkan sel sperma hewan percobaan secara temporer. Bambang kemudian memaparkan hasil riset itu dalam Kongres Nasional V Ikatan Farmakologi Indonesia tahun 1983 di Semarang.
Setelah itu, Bambang masih meneruskan riset mengenai khasiat pare. Baru empat tahun kemudian ia mengalihkan pada riset daun gandarusa.
”Saya mulai meriset gandarusa pada 1987. Inspirasinya dari hasil riset etnobotani peneliti Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) tentang tradisi perkawinan dengan mahar kurang di Papua,” kata Bambang.
Dalam tradisi entitas suku tertentu di Papua, lanjutnya, diterapkan persyaratan bagi pria pelamar gadis yang membawa mahar (mas kawin) kurang dari yang diharapkan. Walaupun si mempelai pria tetap boleh menikahi si gadis, dia tidak boleh menghamili istrinya sebelum menggenapi mahar yang disyaratkan. ”Untuk menghindari kehamilan, si pria diberi makan daun gandarusa,” kata Bambang.
Saat mahar dipenuhi, barulah si pria boleh menghamili si gadis. Setelah mendapat ”lampu hijau” itulah si pria pun berhenti makan daun gandarusa.
Gandarusa merupakan tanaman semak yang tumbuh di dataran rendah. Gandarusa tumbuh tegak sampai dua meter, berbatang hitam atau hijau dengan cabang daun yang berwarna ungu kecoklatan mengilat.
Bambang yang mengaku belum pernah ke Papua telah memetik hikmah dari kebiasaan masyarakat tradisional Indonesia. Masyarakat tradisional ternyata mengetahui banyak manfaat tumbuhan di sekelilingnya tanpa mengetahui uraian kandungan ilmiah di dalamnya. Bagi periset, semestinya ini menjadi ladang inspirasi bagi penelitian ilmiah lebih lanjut.
Herbal tropika
Bambang semakin kerap hadir di berbagai simposium internasional. Baru-baru ini di Lausanne, Swiss, ia gencar menekankan kepada para pemerhati masalah reproduksi dan kependudukan di lingkup internasional tentang pentingnya menambah pilihan alat kontrasepsi yang aman. Di antara pilihan alat kontrasepsi yang aman tersebut, dia menyebut bahan-bahan herbal tropika.
Perlu pula menambah alternatif alat kontrasepsi bagi pria. Sebab, selama ini lebih banyak obat atau alat kontrasepsi ditujukan bagi perempuan.
Tahun 2010 Bambang juga berbicara sama dalam simposium ”Innovative Ideas in Natural Medicine Research: Perspective Views, Social Science, Molecular Biology, and Nano Materials” di Universitas Toyama, Jepang. Selain itu, di Asian Conference on Clinical Pharmacy 2010 di Singapura. Kemudian berlanjut pada Joint Annual Meeting of The American Society of Pharmacognosy and The Phytochemical Society of North America: Natural Solution to 21st Century Problem–from Discovery to Commercialization di St Petersburg, Tampa, Florida, Amerika Serikat.
”Saya akan terus membawa inspirasi temuan tablet herbal gandarusa untuk kontrasepsi pria ini sebagai isu global,” katanya.
Bambang menjadi pencetus tablet herbal untuk kontrasepsi pria. Ia berandil mengubah pengetahuan tradisional menjadi pengetahuan modern.

sumber : kompas

Alfalfa,

Alfalfa, Bantu Penyembuhan Pecandu Narkoba
oleh KLINIK HERBAL pada 11 Juni 2010 jam 2:56
Salah satu tanaman liar yang memiki khasiat sebagai obat adalah alfafa. Tanaman yang berasaldari persia itu dibudidayakan secara besar-besaran di berbagai negara.

Tumbuhan bernama Latin "Medicago sativa" ini termasuk keluarga kacang-kacangan. Bunganya sangat indah, berwarna ungu muda atau biru, sedangkan daunnya mirip daun mawar. Orang-orang Amerika dan Eropa, mengenalnya sebagai bahan obat untuk membantu penyembuhan pecandu narkotika dan alkohol.


Daun alfalfa biasa digunakan untuk memperlancara air seni dan berkhasiat menghancurkan batu ginjal. Semak setinggi 2 - 3 kaki ini memiliki akar panjang, sehingga alfalfa tahan kekeringan. Proses penyembuhan pecandu narkotika dapat dipercepat dengan menggunakan daun alfalfa. Pasalnya, tanaman ini dapat mengeluarkan racun yang masuk ke tubuh manusia.

Menurut The Herbal Medicine, alfalfa juga dikenal dengan nama spanish clover, california clover, lucerne, sinimailanen, kylvomailanen maupun blalusern.

Khasiat alfalfa telah diketahui orang Romawi sejak 490 Sebelum Masehi. Tanaman yang senang mandi Matahari dianggap keramat oleh orang-orang Persia. Alfalfa dijadikan lambang kekayaan, kemakmuran dan kebahagiaan.

Orang Indian Coatanoan menggunakan daun alfalfa untuk mengobati sakit telinga. Daun yang dikeringkan atau buji alfalfa di taruh di kasur dan bantal untuk mencegah serangga bersarang. Kutu busuk, kecoa dan nyamuk lari terbirit-birit jika didekatnya ada daun alfalfa.

D Timur tengah, pohon alfalfa di tanam untuk mencegah erosi. Dengan akarnya yang panjang dan liat, alfalfa mampu menghentikan pengikisan tanah oleh air. Tanaman ini memiliki kandungan mineral penting yan gdisebut selenium. Selain itu, alfalfa juga mengandung vitamin A, D, E dan K. Tidak aneh jika masyarakat menyebutnya sebagai tanaman yang berkhsiat menjaga stamina tubuh.

Di jazirah Arab, tanaman ini tumbuh liar dan sering menjadi makanan kud. Hewan tersebut menjadi kuat dan tahan terhadap serangan penyakit. Di samping memiliki manfaat positif, alfalfa juga memiliki kelemahan. Tanaman ini mengandung alkaloid yang disebut conavanine. Hal itulah yang membuat alfalfa tidak disarankan untuk dikonsumsi penderita rematik.

Tumbuhan ini menghasilkan biji yang berwarna merah salmon. Ukurannya kecil-kecil seperti biji kedelai. Bunga alfalfa berbentuk seperti anggrek dengan tampilan menarik. Pada saat masih kuncup, mahkota bunganya menghadap ke langit. Ketika mekar, bunga merekah menutupi kelopaknya.

Acai Berry

Acai Berry
oleh KLINIK HERBAL pada 11 Juni 2010 jam 3:01
Buah acai berry memiliki antioksidan yang sangat ampuh melawan dampak merusak radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel ataupun penurunan fungsi sel tubuh serta meningkatkan risiko penuaan dini.

Buah dari pohon tinggi langsung sejenis palma yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan ini menjadi favorit untuk kesehatan dan program diet di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Acai berry merupakan sumber alami antosianin. yaitu salah satu jenis antioksidan sangat kuat, berupa pigmen / zat warna yang dapat ditemukan di buah berri, anggur merah, dan makanan sehat lainnya. Antosianin juga membantu fungsi mata terutama penglihatan di malam hari.
Di samping antioksidan yang kuat, acai berry juga mengandung asam lemak esensial, asam amino dan sterol dari tumbuhan yang merupakan senyawa yang menyerupai kolesterol. Sterol membantu untuk menjaga tingkat kolesterol yang aman pada kisaran normal. Sejumlah senyawa itu juga berguna untuk membantu menjaga kesehatan prostat dan memperkuat sistim kekebalan tubuh.
”Elemen penting yang dimiliki oleh acai berry ini bermanfaat bagi kesehatan, termasuk memperkuat sistem sirkulasi darah pada jantung (kardiovaskular)” demikian disampaikan oleh dr. Roy Indrasoemantri, konsultan produk Synergy WorldWide Indonesia di sela-sela peluncuran produk suplemen nutrisi Mistica, di Jakarta, Sabtu (13/3).
Dr. Nicholas Perriconne, salah satu pakar kesehatan herbal yang sering muncul dalam acara Oprah Winfrey Show, memasukkan acai berry dalam daftar 10 makanan hebat yang dapat membuat terlihat lebih muda, lebih sehat, dan memperpanjang usia.
Dia berpendapat bahwa sari buah acai berry mengandung konsentrasi antioksidan yang luar biasa yang dapat membantu melawan proses penuaan dini, dengan kekuatan antioksidan 10 kali dibanding buah anggur merah dan 10-30 kali kadar antosianin dari minuman anggur merah. Juga mengandung lemak tidak jenuh, diet makanan, serat dan fitosterol yang dapat membantu menjaga sistem kardiovaskular dan kesehatan saluran cerna.
Dr Roy menjelaskan, acai berry terbaik ternyata berasal dari hutan tropis di Brazil. Tak heran bila para atlet sepakbola di Brazil biasa mengkonsumsi jus açai berry untuk meningkatkan stamina. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam açai berry juga dapat meningkatkan vitalitas dan energi serta metabolisme tubuh.
Acai berry asal Brazil itu kini mudah ditemukan di Indonesia melalui suplemen nutrisi Mistica dalam bentuk jus sari buah yang bercita rasa lezat. Selain açai berry, Mistica juga mengandung 12 sari buah lain termasuk pomegranate, blueberry, cranberry, elderberry, dan anggur.
Bagikan

Khasiat Bawang Putih

Khasiat Bawang Putih
oleh KLINIK HERBAL pada 11 Juni 2010 jam 3:11
Bawang putih telah lama diakui khasiatnya. Berbagai penelitian dilakukan sejak penghujung abad 19 guna mengetahui khasiat dan manfaat di balik bau bawang putih yang menyengat.

PW Semmler, seorang ilmuwan Jerman, merupakan orang pertama yang melakukannya. Ia meneliti dari mana asal bau tajam bawang putih. Menurutnya, bau tajam bawang putih muncul karena dialil disulfida. Pada 1944, CV Cavallito juga melakukan penelitian serupa. Ternyata, selain dialil disulfida, ada zat lain dalam bawang putih, allisin. Kedua zat tersebut merupakan asal muasal khasiat bawang putih.


Allisin mengandung antibiotik. Namun zat antibiotik itu hanya bisa keluar setelah bawang putih dihancurkan, dengan cara dicacah atau dihaluskan. Semakin hancur bawang putih, semakin keluar zat antibiotik itu. Allisin juga berfungsi sebagai zat anti-jamur yang dapat mengobati jamur kulit. Namun jangan terlalu banyak mengoleskan bawang putih pada kulit, karena bagi beberapa orang yang sensitif, hal itu dapat menyebabkan kulit 'terbakar'.

Bawang putih yang sudah dihaluskan harus segera digunakan, karena zat allisin hanya akan efektif dalam waktu singkat. Dalam waktu beberapa jam saja setelah dihaluskan, kandungan allisin akan mulai menguap dan hilang. Allisin juga hanya ada pada bawang putih mentah. Proses peenggorengan atau pemanggangan akan menghilangkan kandungan zat ini. Karenanya, konsumsilah bawang putih mentah.

Dialil disulfida, meski jumlahnya lebih sedikit dari allisin, namun manfaatnya tak dapat diremehkan. Zat ini juga lebih tahan terhadap proses pemasakan. Namun, sama seperti allisin, dialil disulfida juga hanya bisa keluar setelah dicacah atau dihancurkan, karena itu, biasakah menggeprek dan mengiris bawang putih sebelum memasak. Zat ini bagus untuk mengatur sirkulasi darah, menurunkan kadar kolestrol dalam darah, dan menyehatkan jantung. Ia juga berguna bagi sistem pertahanan tubuh.

Kandungan lain pada bawang putih adalah germanium. Bersama dialil disulfida, germanium membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Dengan kandungan zat-zat itu, bawang putih memiliki sederet khasiat. Mulai meningkatkan stamina, menambah gairah seksual, ampuh melawan flu, meminimalkan risiko kanker, menghilangkan insomnia, membantu pengobatan TBC, mengurangi sembelit, mengontrol gejala diabetes, melangsingkan tubuh, meringankan reumatik, hingga mengurangi gangguan di masa menopause.

Cara terbaik mengkonsumsi bawang putih adalah memakannya mentah-mentah setelah dicacah atau dihaluskan. Mungkin Anda ngeri membayangkan betapa sengar rasanya, juga baunya yang sangat tajam. Menggosok gigi atau meminum segelas kopi atau teh akan membantu menghilangkan efek ini. Namun bagi Anda yang tidak kuat, jangan dipaksakan. Anda bisa mencampurkan bawang putih dalam masakan untuk mengurangi efek bau dan rasa yang tidak begitu enak. Caranya, campurkan cacahan bawang putih mentah bersama makanan yang sudah matang. Dan segera santap makanan itu, agar allisin tidak keburu menguap. Bisa pula bawang putih ikut diolah dalam masakan Anda. Atau, Anda dapat mengkonsumsi ekstrak bawang putih dalam bentuk suplemen yang bisa Anda cari di apotik.

Untuk menghindari efek samping bawang putih, konsumsilah dalam porsi sedikit, namun sering. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mejalani diet bawang putih.